Tommy Soeharto Tatap Muka di Pantai Lampu Satu dan Sermayam

Merauke, Solusi – Hutomo Mandala Putra , SH selaku Ketua Umum DPP Partai Berkarya mengadakan tatap muka bersawa kader dan simpatisan di kabupaten Merauke, provinsi Papua selama 2 hari. Rabu (12/12) tepat pukul 09.00 WIT, Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan panggilan Tommy Soeharto tiba untuk kedua kalinya di Bandar Udara Mopah Merauke. Begitu sampai, Tommy Soeharto yang didampingi oleh Pungky Sukmawati, Alex Hesegen dan Profesor Dr. Syafii Latuconsina setelah beristirahat sekitar 15 menit di Swiss Belhotel Merauke langsung menunju Lampu Pantai Satu dan Kampung Sermayam I Distrik Tanah Miring. Dalam tatap muka itu, Tommy Soeharto menyampaikan sejumlah program andalan yang dibawa oleh Partai Berkarya yakni membangun ekonomi kerakyatan. “Kami tidak datang untuk berjanji, tetapi langsung berbuat. Itulah yang menjadi kekuatan Partai Berkarya hadir di Tanah Papua, terkhusus di Provinsi Papua,” kata Tommy Soeharto. Potensi alam yang dimiliki oleh Kabupaten Merauke sangat luar biasa, tetapi saying belum dimanfaatkan secara optimal. Dimana di Merauke, musim kemaraunya cukup panjang hingga mencapai 10 bulan. Maka sudah seharusnya , kabupaten Merauke menjadi daerah produksi garam. “Seharusnya kemarau yang panjang itu, bisa dimanfaatkan untuk memproduksi garam. Hanya saja, memang untuk mengambil air laut yang kemudian diolah menjadi garam butuh teknologi, sebab tidak mungkin air laut yang diambil ditepi pantai. Namun harus mengambilnya agak ke tengah laut. Kalau ditepi pantai tentu saja air lautnya masih tercampur,” terang Tommy Soeharto. Bukan hanya itu saja, kata Tommy Soeharto, pihaknya akan turut membantu memasarkan hasil produksi garam yang dihasilkan, sehingga secara langsung ikut mengangkat ekonomi kerakyatan. Kemudian potensi lahan Merauke pun sangat luar biasa. Dimana Merauke digadang-gadang menjadi lumbung pangan dan peternakan nasional. “Kami pun akan berupaya mendorong produksi beras bisa maksimal. Kemudian melatih, membimbing dan mendampingi peternak sapi bali agar daging yang dihasilkan bisa lebih maksimal. Lalu kotoran sapi bisa dimanfaatkan sebagai biogas,” tandasnya. []