Pasarkan Hasil Tani Kacang Tanah Butuh Pola Kemitraan

Merauke, SOLUSI – Potensi produksi hasil pertanian di kabupaten Merauke apalagi untuk produksi kacang tanah cukup menjanjikan. Hal tersebut didukung oleh luasan lahan yang dimiliki. Dimana luasan lahan yang dimiliki untuk tanaman kacang tanah mencapai 7.000 hektar di Distrik Jagebob. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan kabupaten Merauke, Edi Santoso menyampaikan potensi yang dimiliki itu, ternyata tidak sejalan dengan ketersediaan pasar. “Untuk pasar local di Merauke, hasil panen kacang tanah , sudah berlebihan,” kata Edi Santoso di Kantornya, Kamis (14/12/2018). Untuk mengatasinya, solusi yang dapat dilakukan Pemerintah Kabupaten Merauke yakni membangun pola kemitraan. Sebab petani sepanjang, ada jaminan pemasaran, tentu sangat antusias menyambutnya. Kemudian mengenai persoalan harga tentu saja dipicu oleh tinggi atau rendahnya pengeluaran buat memproduksi. Maka itu, untuk menekan harga produksi Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Merauke ingin membangun kawasan sentra produksi. Tanpa ada kawasan sentra produksi, efisien dari sisi distribusi, maupun produksi tidak akan terbentuk. Soal Pasar, kata Edi Santoso, tiga syarat yang penting bisa dipenuhi yaitu, pertama kualitas hasil, karena permintaan pasar pasti ada standar kualitas tertentu. Yang kedua kontinuitas produksi harus bisa terpenuhi, sebab tidak mungkin, pembeli hanya membeli satu atau dua kali. Pasti dia mau setiap bulan harus tersedia ratus ton dan yang terakhir adalah harga. Edi Santoso berharap pembangunan kawasan sentra produksi memang harus di memiliki sesuai dengan produk-produk unggulan, sehingga menjadi efisien. []